![]() |
UKM Darmajaya Computer & Film Club ikut berpartisipasi dalam gerakan Ayo Nonton Film Indonesia. (foto: dcfcnetwork) |
LAMPUNG - Festival Film Indie (FFI) Lampung 2015 digelar Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Computer and Film Club (UKM DCFC) Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya di Bandar Lampung, Senin (20/4/2015). Tercatat sebanyak 104 film indie bersaing memperebutkan 13 kategori terbaik.
Festival film nasional bertema 'Tunjukkan pada Indonesia Semangat dan Jiwa Indie-mu dengan Karyamu' ini diikuti para pencinta film indie yang tidak hanya dari Lampung tapi juga dari provinsi lain, seperti Bali, Lombok, dan Makassar. Menurut Ketua UKM DCFC Gusti Arifky, peserta juga berasal dari berbagai kalangan, dari pelajar hingga umum.
"Ini tahun ketiga kami menyelenggarakan FFI tingkat nasional. Dari tahun ke tahun, antusiasme peserta semakin meningkat. Tahun lalu kami mendapatkan 67 peserta, dan alhamdulillah sekarang mencapai 104 peserta," ujar Gusti.
Dia menjelaskan, dalam FFI Lampung 2015 itu, peserta memperebutkan posisi terbaik dalam sebelas kategori, yakni film, film Lampung, aktor, aktris, ide cerita, sutradara, editor, kamerawan, penata musik, serta pemeran pendukung pria dan wanita terbaik. Adapun dua penghargaan lainnya adalah film terfavorit kategori umum dan kategori Lampung.
"Dari 104 karya film indie ini, nantinya akan diseleksi menjadi 25 besar oleh juri lokal. Untuk penetapan 13 nomine terbaik pada 2 Mei mendatang, penjurian melibatkan sutradara nasional, seperti Benny Kadarhariarto, Sahrul Gibran, dan Robby Ertanto Soediskan," katanya.
Panitia pelaksana berharap ajang ini dapat memotivasi anak muda Indonesia untuk giat membangun dan memajukan perfilman negeri sendiri. "Melalui acara ini, kami berharap bisa memotivasi para sineas agar mampu menghasilkan karya-karya perfilman terbaik yang dapat bersaing dan berkualitas untuk membangun perfilman Indonesia," tutur Gusti, seperti dilansir Tempo.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan Sumber Daya IBI Darmajaya Novita Sari, mewakili Rektor Andi Desfiandi, mengatakan film merupakan hasil kerja yang membutuhkan daya kreasi dan proses yang tidak mudah. Maka ia mengimbau mahasiswa untuk bisa menghargai karya apa pun, termasuk film.
"Festival Film Indie ini tak sebatas kompetisi, tapi juga bentuk apresiasi kami terhadap para pencinta film yang telah melahirkan karya-karya terbaiknya. Mudah-mudahan acara ini akan memotivasi mereka untuk lebih baik lagi dalam menghasilkan karya serta merangsang minat atau daya tarik masyarakat terhadap dunia perfilman," kata Novita.
Pemutaran film para peserta akan berlangsung pada 20-22 April 2015 di Aula Pascasarjana Kampus IBI Darmajaya. FFI Lampung 2015 ini merupakan rangkaian kegiatan menyambut Dies Natalis ke-18 IBI Darmajaya yang puncaknya jatuh pada Juni mendatang. (*)