LAMPUNG TENGAH - Pemudik dari Tangerang, Banten tujuan Lampung lebih memilih memakai sepeda motor sebagai sarana transportasi mudik pada tahun ini. Seperti yang dilakukan Rizal. Dia memilih mengendarai sepeda motor dari Cikupa, Tangerang menuju Tulang Bawang, Lampung, daripada menumpang bus karena biayanya lebih murah.
Ketika ditemui saat sedang beristirahat di depan Tugu Kopiah Emas, Jalan Negara Lintas Sumatra, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Rizal menuturkan jika dirinya hanya mengeluarkan Rp 120 ribu untuk mudik bersama istri dan seorang anak.
Perinciannya, Rp60 ribu untuk biaya bahan bakar minyak, sisanya biaya tiket kapal penyeberangan Merak-Bakauheni. Jika memilih naik bus, Rizal harus merogoh kocek Rp 200 ribu untuk membeli selembar tiket bus ekonomi jurusan Tangerang-Lampung. Kalau untuk tiga orang, maka dia harus mengeluarkan uang Rp 600 ribu.
"Naik motor jauh lebih murah. Kalau naik bus, sampai di Terminal Tulang Bawang, mesti naik angkot lagi ke rumah, lebih mahal lagi," kata Rizal, Rabu, (15/7/2015).
Seorang kawan Rizal yang mengendarai motor berbeda juga beralasan serupa, kalau biaya mudik pakai motor lebih murah daripada naik bus. Rizal dan kawannya adalah buruh pabrik sepatu di Cikupa, Tangerang.
Ini Lebaran keempat bagi Rizal mudik pakai motor dan Lebaran kedua bagi kawannya yang mudik ke Kotabumi.
"Lumayan lelah, makanya banyak berhenti. Ini sampai tidak puasa," ujarnya.
Perjalanan Rizal dimulai dari Cikupa pada Selasa (14/7/2015) pukul 22.00 WIB. Sesampainya di Pelabuhan Merak, dia harus antre lama bersama pengendara motor lainnya, seperti dilansir Bisnis.
Sekitar dua jam mengantre, barulah sepeda motornya masuk kapal. Ditambah tiga jam menumpang kapal penyeberangan, Rizal sampai di Pelabuhan Bakauheni pada Rabu pukul 05.00 WIB.
"Dari sana jalan terus, istirahat beberapa kali. Sekarang tiba di Gunung Sugih. Jalan lancar, cuma agak bergelombang saja setelah lewati Terminal Rajabasa," katanya. (*)
