![]() |
Richard Joost (RJ) Lino |
SABURAI LAMPUNG - Hari ini, Gerakan Nasionalisasi Aset (Ganas) menyambangi gedung Kementerian BUMN dan Istana Presiden. Mereka menuntut Dirut PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo II) Richard Joost (RJ) Lino turun dari jabatannya.
Unjuk rasa digelar sejak pukul 11.00 WIB, Selasa (6/10/2015). Ganas yang merupakan gabungan dari SP JICT, FSP BUMN Bersatu, FSPMI/ KSPSI, SBSI 92, Gaspermindo, FBTPI, FBI, LMND, FIS, SMI, KSPI, dan lainnya itu menuntut beberapa hal.
"Ganas mengecam tindakan Lino yang menjual JICT (Jakarta International Container Terminal) sebagai gerbang ekonomi nasional, karena melanggar Undang-undang dan tidak menempatkan kepentingan nasional sebesar-besarnya," cetus Presidium Ganas, Nova Hakim
Baik RJ Lino dengan Menteri BUMN Rini Soemarno, sambung Nova, juga dinilai telah mengkerdilkan kemampuan anak bangsa dalam mengelola pelabuhan terbesar di Indonesia tersebut, seperti dilansir Skalanews.
"Ganas menduga JICT diperpanjang dan dijual lebih murah dari tahun 1999 karena banyak kepentingan asing dan mafia yang bermain di istana. Seharusnya Presiden Jokowi bisa membuktikan bahwa dirinya bukan pemimpin yang tunduk dengan kepentingan asing dengan mengambil sikap tegas meninjau ulang perpanjangan JICT dan mencopot Lino," sambungnya.
Ganas juga mengutuk keputusan Lino bersama manajemen JICT yang telah melakukan serangkaian PHK, mutasi puluhan pekerja dan pemberian ratusan surat peringatan secara masif bagi pekerja JICT yang aktif berserikat dan gencar melakukan penolakan perpanjangan JICT oleh asing. (*)