Notification

×

Tiket Ekonomi di Stasiun Tanjung Karang Lampung Habis

23 December 2015 | 4:03 PM WIB Last Updated 2015-12-24T09:03:40Z
Loket pembelian tiket di Stasiun Kereta Api Tanjung Karang. (ist)

BANDAR LAMPUNG - Menjelang perayaan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, Tiket kereta api kelas ekonomi di Stasiun Kereta Api (KA) Tanjung Karang, Bandar Lampung, telah habis terjual. 

"Sejak tiga hari terakhir, petugas tiket kereta api maupun penjualan online sudah tidak lagi melayani pembelian hingga 2 Januari mendatang," kata Humas PT KAI Subdivre III.2 Tanjung Karang, Muhaimin, Rabu (23/12/2015).

Namun, untuk kelas bisnis dan eksekutif, tiket masih tersedia dari Kamis (24/12) hingga sampai Minggu (3/1/2016). 

"Ketersediaan tiket itu hanya sedikit, yakni mencapai 20 persen, jadi memang akan banyak para calon penumpang tidak kebagian tiket," ujar dia.

Terkait jumlah kursi yang disiapkan, ia melanjutkan, pihaknya setiap harinya menyediakan 1.100 kursi yang terbagi menjadi dua macam. Kursi kelas ekonomi terdapat 442 buah, dan kelas eksekutif tersedia 648 kursi.

"Tiket KA kelas ekonomi dari Rabu 23 Desmeber hingga 3 Januari 2016 sudah habis, dan kelas eksekutif tinggal 20 persen dari jumlah tiket yang disediakan," ujar Muhaimin.

Harga tiket yang ditetapkan PT KAI tidak mengalami kenaikan, dan masih tetap seperti hari biasanya. Untuk tiket kelas ekonomi sebesar Rp 35 ribu, sedangkan kelas bisnis dan eksekutif berlaku tarif batas atas dan batas bawah, seperti dilansir Republika.

Dia menyebutkan, untuk KA kelas bisnis harga tiket batas bawah sebesar Rp 90 ribu dan batas atas Rp 165 ribu. Sedangkan kelas eksekutif harga tiket batas bawah sebesar Rp 160 ribu dan batas atas Rp 200 ribu.

Harga tiket batas atas dan bawah ini tergantung jumlah penumpangnya, bisa saja keberangkatan sama tetapi tiketnya berbeda. "Kalau masih banyak kosong penumpangnya maka batas bawah yang keluar," ujarnya.

Ia melanjutkan, untuk puncak kepadatan dan lonjakan penumpang diperkirakan pada Minggu (27/12) ini, mengingat para penumpang kebanyakan ingin menikmati libur panjang akhir tahun.

"Kami juga sudah menyediakan satu gerbong tambahan, untuk masing-masing kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif," jelas Muhaimin. (*)