![]() |
(foto: ist) |
LAMPUNG - Pihak Institut Teknologi Sumatera (ITERA) di Lampung akan memantau gerhana matahari pada 9 Maret 2016 mulai pukul 06.00 WIB.
"Sebelumnya, ITERA akan lebih dulu melaksanakan workshop dengan tema Teknologi dan Gerhana Matahari pada Rabu 2 Maret 2016," kata Rektor ITERA Prof Ofyar Z Tamin, MSc, PhD di Bandar Lampung, Selasa (1/3/2016).
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut digelar untuk memberikan pengetahuan lebih kepada siswa, mahasiswa dan masyarakat umum tentang gerhana matahari, mulai dari penyebab, proses dan dampaknya terhadap dunia.
"Makanya selain ada pengamatan, kami gelar juga workshop ini," kata Ofyar.
Ketua Pelaksana Pengamatan Gerhana Matahari ITERA Tri Siswandi menyebutkan, kegiatan itu akan menghadirkan Dosen Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr Ir Moedji Raharto dan Tim Observatorium Bosscha ITB sebagai narasumber, seperti dilansir Republika.
Pada workshop tersebut, mahasiswa juga akan diajarkan membuat kamera lubang jarum sebagai media yang aman untuk mengamati matahari saat terjadi gerhana.
Ia menambahkan, acara tersebut menjadi sangat penting karena gerhana matahari merupakan fenomena yang sangat langka dan tidak bisa diamati dari semua daerah.
Di Lampung, kata dia, gerhana matahari memang tidak terbentuk secara total, yakni sekitar 90 persen, namun bisa cukup jelas dilihat dengan peralatan khusus. (*)
Ketua Pelaksana Pengamatan Gerhana Matahari ITERA Tri Siswandi menyebutkan, kegiatan itu akan menghadirkan Dosen Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr Ir Moedji Raharto dan Tim Observatorium Bosscha ITB sebagai narasumber, seperti dilansir Republika.
Pada workshop tersebut, mahasiswa juga akan diajarkan membuat kamera lubang jarum sebagai media yang aman untuk mengamati matahari saat terjadi gerhana.
Ia menambahkan, acara tersebut menjadi sangat penting karena gerhana matahari merupakan fenomena yang sangat langka dan tidak bisa diamati dari semua daerah.
Di Lampung, kata dia, gerhana matahari memang tidak terbentuk secara total, yakni sekitar 90 persen, namun bisa cukup jelas dilihat dengan peralatan khusus. (*)