 |
| Salah satu mahasiswa asal Palestina yang sedang kuliah di Lampung menceritakan kondisi keluarganya dengan Anggota DPRD Provinsi Lampung Ade Utami (Foto: Istimewa) |
DeLampongs.com, Bandar Lampung - Konflik antara Israel dengan Palestina menjadi perhatian dunia, termasuk Indonesia.
Ternyata, di Provinsi Lampung juga ada beberapa mahasiswa asal Gaza, Palestina yang sedang menjalani studi di Universitas Lampung (Unila).
Salah satu mahasiswa tersebut, Mohammed Zyad Alshurafa, Jurusan Ilmu Komputer, Unila Angkatan 2019.
Ia sempat mendapatkan kabar rumah tempat keluarganya tinggal di Palestina rusak terdampak serangan Israel.
"Sempat was-was, harus menunggu kabar keluarga di Gaza, karena tidak bisa dihubungi. Alhamdulillah, orang tua dan adik-adik saya selamat," kata Mohammed, Kamis (20/5/2021).
Sudah dua tahun Mohammed menjalani kuliah di Lampung dan ingin segera kembali ke Palestina.
"Setelah sarjana saya ingin segera kembali ke Palestina, melanjutkan cita-cita dan kembali berkumpul bersama keluarga," harapnya, dilansir IDNTimes.
Mohammed juga meminta doa kepada masyarakat Lampung untuk mendoakan kemerdekaan Palestina dan Masjid Al Aqso.
Menurut Kepala Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila, Didik Kurniawan, Mohammed adalah salah satu dari mahasiswa Palestina yang mendapatkan beasiswa kuliah di Unila.
Didik bersama Ade Utami Ibnu, anggota DPRD Provinsi Lampung bersilaturahmi menemui mahasiswa asal Palestina tersebut, yang saat ini tinggal di Komplek Penginapan Unila.
"Kami memberikan motivasi dan doa untuk Mohammed, agar konsentrasi belajar di kampus dan meraih gelar sarjana dengan baik," kata Ade Utami.
Pada silaturahim tersebut, Ade Utami mengajak Mohammed berbuka puasa Syawal bersama di kediamannya, sekaligus mendengarkan cerita tentang kondisi keluarga Mohammed di Gaza.
Aksi Dukung Palestina
Sebelumnya, dukungan juga datang dari masyarakat muslim di Lampung yang melakukan aksi bela Palestina di Tugu Adipura Bandar Lampung, Rabu (19/5/2021).
Aksi yang terdiri dari gabungan Organisasi Masyarakat Muslim di Lampung itu, mengecam keras penjajahan dilakukan Israel kepada Palestina.
Massa aksi membawa poster bertuliskan dukungan kepada Palestina disertai atribut melambangkan bendera Palestina.
Bahkan para orator aksi menyerukan untuk memboikot produk dari Israel dan Amerika.
Aksi tersebut juga disertai pembukaan donasi yang akan dikirimkan ke Palestina. (*)
