 |
| Jembatan penghubung desa di Lampura putus (Foto: MPI) |
LAMPUNG UTARA - Akibat hujan deras, kembatan Way Petanggis Desa Tanah Abang, Kecamatan Bunga Mayang Kabupaten, Lampung Utara, Lampung, putus.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu dini hari (19/2/2023) sekitar pukul 03.00 WIB.
Camat Bungamayang, Hipni mengatakan jembatan sepanjang 15 meter tersebut putus akibat hujan yang cukup deras.
Jembatan tersebut merupakan penghubung dusun 1 dan dusun 2, serta desa Tanah Abang dan Desa Negara Tulang Bawang.
”Saat ini jembatan tersebut tidak bisa dilalui, dan untuk sementara kita tutup, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Hipni.
Selain jembatan, terdapat dua rumah warga yang hancur akibat luapan air sungai.
Kepada masyarakat yang tinggal di dekat jembatan, dihimbau agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
”Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini, Namun hewan ternak berupa dua ekor kambing, dan puluhan unggas hanyut terbawa arus sungai,” jelas Hipni, dilansir Okezone.
Kapolsek Bunga Mayang, Ipda Adeka Putra mengatakan akibat peristiwa tersebut jembatan penghubung antar dusun dan dua desa tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah.
Selain itu, dua rumah warga mengalami kerusakan yang diduga diakibatkan tertiup angin yang disertai dengan hujan deras.
Lokasi jembatan putus penghubung antara RK 1 dengan RK 2 Desa Tanah Abang, Jembatan ini juga merupakan jalur dalam Desa, bukan di jalan raya jalur utama.
"Namun akibat terputusnya jembatan penghubung tersebut membuat warga yang ingin melintas harus memutar melewati Desa Negara Tulang Bawang,” ujar Adeka.
Kapolsek juga menegaskan bahwa dari peristiwa ini tidak ada korban jiwa.
Namun akibat peristiwa tersebut beberapa warga mengalami kerugian materiel di antaranya hewan ternak yang hanyut terbawa arus air sungai yang meluap.
Adapun pemilik rumah warga yang rusak, yakni rumah Timan RT 02, RK 1 Desa Tanah Abang Kecamatan Bungamayang dan rumah Muhadi RT 02, RK 1 Desa Tanah Abang Kecamatan Bungamayang.
”Selain Jembatan putus, Ada dua unit rumah warga yang rusak akibat tertiup angin, dan hewan ternak yang hanyut terbawa arus. Dan untuk saat ini situasi di lokasi masih aman kondusif,” kata Adeka . (*)
