![]() |
Habib Rizieq Shihab (Foto: Istimewa) |
JAKARTA - Imam Besar Habib Rizieq Shihab (IB HRS) kembali mengungkap kejanggalan kasus pembantaian enam laskar FPI di KM 50.
Pengungkapan IB HRS ini diunggah akun Twitter resmi Lembaga Informasi Persaudaraan, Sabtu (25/2/2023).
Habib Rizieq mengungkap sejumlah dugaan kebohongan-kebohongan di kasus KM50.
Mulai dari senjata tajam yang diperlihatkan pihak polisi saat konferensi pers Kapolda Metro Jaya Fadil Imran yang juga dihadiri Jenderal Dudung.
Ada juga Brigjen Hendra Kurniawan, bekas anak buah Ferdy Sambo yang kini dipecat dari Polri karena terlibat obstruction of justice atau upaya menghalangi penyidikan kasus Brigadir J.
IBHRS: "NGEBOHONG ITU JUGA PERLU CERDAS!"
— Lembaga Informasi Persaudaraan (@DPP_LIP) February 25, 2023
Nah.. Kalo bohongnya kayak Konferensi Pers Polda Metro Jaya + Dudung beberapa jam setelah Pembantaian di KM50, kira-kira cerdas gak? Jadi gimana Pak @ListyoSigitP ? Sudah cukup berani untuk menepati janji #UsutKembaliKM50 ? pic.twitter.com/8WDw9GRPey
"Aneka senjata tajam dan senjata api yang dipamerkan saat siaran pers KM 50 di Polda Metro Jaya, hanya berdasarkan kesaksian tunggal sepihak dari polisi. Itu pun tanpa uji balistik senjata api," kata Habib Rizieq, dikutip pada Ahad (26/2/2023).
IB HRS juga mengungkap soal pistol yang diperlihatkan saat konferensi pers.
"Antara pistol yang ditampilkan dalam siaran pers dengan peluru, beda," ujarnya.
"Ngebohong itu perlu cerdas juga," tambah Habib Rizieq. (red)