![]() |
Bripda HS alias Haris Sitanggang saat rekonstruksi (Foto: Istimewa) |
JAKARTA - Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan sopir taksi online di Depok, Jawa Barat, oleh anggota Densus 88.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan sejauh ini belum ada temuan baru.
"Sejauh ini sesuai rencana 40 adegan yang direkonstruksikan, artinya tentu belum ada temuan hal yang bersifat baru," ujarnya di Polda Metro Jaya, Kamis, 16 Februari 2023.
Rekonstruksi dilakukan semuanya di Polda Metro Jaya.
Trunoyudo menuturkan rangkaian peristiwa upaya perampasan mobil berujung pembunuhan ini dalam waktu dan tempat yang berbeda-beda.
Mobil Toyota Avanza warna merah metalik bernomor polisi B 1739 FZG juga digantikan dengan Daihatsu Xenia warna silver.
Alasannya karena mobil yang dikendarai korban sudah menjadi barang bukti.
"Mobil itu yang kami sita sudah bagian dari barang bukti. Tentunya sesuai dengan apa yang digunakan oleh korban," ujar Trunoyudo, dilansir Tempo.
Perwira menengah Polri itu menegaskan keterbukaan proses ini sebagai wujud transparansi kepada publik.
Mengingat istri korban juga meminta agar wajah pelaku ditampilkan di hadapan umum.
Setelah tahap ini, polisi akan melanjutkan proses pemberkasan sebelum dilimpahkan ke kejaksaan.
"Selanjutnya tahap proses untuk penyidikan ini adalah pemberkasan," tutur Trunoyudo.
Kronologi
Kasus ini berawal dari Bripda HS alias Haris Sitanggang meminta diantarkan oleh Sony Rizal Taihitu ke wilayah Depok, Jawa Barat.
Sony yang merupakan sopir taksi online itu membawa bintara Polri itu dari wilayah Semanggi, Jakarta.
Namun, Bripda Haris justru menusuk korban dengan maksud ingin mengambil alih mobil.
Korban sempat keluar, namun barang bawaannya tertinggal di dalam, termasuk kartu anggota Polri milik pelaku.
Sony Rizal ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan di tubuhnya di Jalan Nusantara Perumahan Bukit Cengkeh, Depok, pada 23 Januari 2023, dini hari.
Sore harinya sekira pukul 16.30, pelaku ditangkap tim asal kesatuannya, Densus 88, di Kabupaten Bekasi. (*)