LAMPUNG - Sebanyak 14.758 pemudik menggunakan jasa pelayaran di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Provinsi Lampung telah menyeberangi Selat Sunda dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa pada Lebaran 2015.
Manager Operasional Manager Operasional PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Heru Purwanto mengatakan bahwa jumlah itu berdasarkan data, sejak hari pertama (H) Lebaran 2015.
"Total jumlah pemudik penumpang kapal feri yang menyeberang dari Lampung ke Merak berasal dari pemudik yang berada dalam kendaraan sebanyak 13.117 orang, dan pejalan kaki 1.641 orang," katanya, Sabtu (18/7/2015).
Menurutnya, total penumpang pejalan kaki itu terdiri atas dewasa 1.262 orang dan anak-anak 379 orang. Jumlah kendaraan yang terangkut kapal feri baik truk, bus, sepeda motor maupun mobil pribadi pada periode sebanyak 3.199 unit.
PT ASDP Indonesia Ferry menyiapkan 27 unit kapal roro (roll on roll off), yang dioperasikan pada arus mudik Lebaran 2015.
"Jumlah kapal tersebut dapat melayani penumpang jalur Selat Sunda, yang dioperasikan PT ASDP Cabang Pelabuhan Bakauheni," ujar Heru.
Berdasarkan data, tercatat jumlah penumpang yang menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak sejak tujuh hari sebelum Lebaran hingga sehari jelang Lebaran mencapai 419.593 orang. Jumlah penumpang itu terdiri dari kendaraan sebanyak 385.482 orang dan pejalan kaki 33.751 orang.
Menurut dia, khusus kendaraan, jumlah sepeda motor yang menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera sejak H-7 hingga H-1 adalah 10.333 unit. Sedangkan jumlah kendaraan roda empat pada periode yang sama adalah 81.656 unit, seperti dilansir Beritasatu.
Puncak arus balik penumpang kapal dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak, Banten diperkirakan terjadi pada 24 Juli - 26 Juli 2015.
"Liburan sekolah akan berakhir pada 24 Juli dan akan masuk sekolah Senin (27/7/2015), sehingga diperkirakan arus balik akan terjadi pada Jumat hingga Minggu," kata Heru.
PT ASDP Pelabuhan Bakauheni menyatakan pelayanan arus mudik pada Lebaran tahun ini jauh lebih baik. Selain jumlah kapal yang disediakan lebih banyak, sistem pemberangkatan kapal di pelabuhan juga lebih efektif dan terarah. (*)
