 |
| (foto: istimewa) |
LAMPUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan luar negeri Provinsi Lampung pada September 2015 menunjukkan tren positif. Itu karena nilai ekspor lebih besar dibanding impor sehingga menyebabkan surplus sebesar USD228,7 juta.
"Neraca perdagangan luar negeri Provinsi Lampung pada September mengalami surplus atau sama dengan bulan-bulan sebelumnya dan diharapkan akan terus meningkat hingga akhir tahun," kata Kepala BPS Provinsi Lampung Adhi Wiriana, di Bandar Lampung, Jumat (16/10/2015).
Ia menyebutkan, neraca perdagangan September 2015 untuk kawasan ASEAN mengalami surplus sebesar USD19,5 juta. Neraca perdagangan yang mengalami surplus lainnya adalah Uni Eropa yaitu sebesar USD92,5 juta serta negara utama lainnya juga mengalami surplus sebesar USD2,1 juta.
Selain itu, BPS Provinsi Lampung juga mencatat ekspor daerah itu pada September 2015 mencapai USD364,1 juta atau mengalami penurunan 9,44 persen dibandingkan Agustus 2015. "Sedangkan ekspor Januari-September 2015 berhasil membukukan USD2.932,8 juta, jika dibandingkan periode yang sama 2014 atau naik 2,04 persen," jelas Adhi.
"Lima golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada September 2015, yakni kopi, teh, rempah-rempah, lemak dan minyak hewan/nabati, batu bara, olahan dari buah-buahan/sayuran serta bubur kayu/pulp," seperti dilansir Metrotvnews.
Sementara nilai impor Provinsi Lampung pada September 2015 mencapai USD135,4 juta atau mengalami penurunan sebesar 48,74 persen dibanding Agustus. "Nilai impor itu juga lebih rendah 59,17 persen dibanding September 2014 yang tercatat USD331,6 juta," pungkasnya. (*)
