Notification

×

Richard, Putra Mantan Bupati Tulang Bawang Masuk DPO

27 October 2015 | 8:13 PM WIB Last Updated 2015-10-27T13:13:16Z
Richard Maulana Putra (poskotanews)

BANDAR LAMPUNG - Terhitung mulai hari ini, Selasa (27/10/2015), Richard Maulana Putra masuk daftar pencarian orang (DPO). Pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandar Lampung mencekal terpidana kepemilikan senjata api dan perbuatan tidak menyenangkan itu.

Kepala Kejari (Kajari) Bandar Lampung Widiyantoro mengatakan, putra mantan Bupati Tulang Bawang Abdurrachman Sarbini alias Mance itu hingga Senin (26/10/2015) tidak ada kabar. Padahal, pihaknya telah menunggu niat baiknya untuk menyerahkan diri.

"Saya sudah menandatangani surat pencekalan bersangkutan Senin (26/10/2015) dan menyerahkannya ke Kejati. Kami juga akan menerbitkan surat DPO-nya Selasa (27/10/2015) ini," kata Widiyantoro melalui telepon.

Menurut dia, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan orang tua terpidana. Namun, Richard memang cenderung tidak menaati perintah orang tua karena mengaku belum siap. 

"Mance itu cukup mendukung kejaksaan. Tapi, memang anaknya (Richard, red) itu yang enggak bisa diomongin karena belum siap," ujar Widiyantoro.

Senada dikatakan Kasi Penkum Kejati Lampung Yadi Rachmat. Menurut dia, karena Richard belum bersedia melaksanakan putusan MA No. 1903/K/Pid.Sus/2012 pada 25 Maret 2014, kejaksaan mengambil langkah-langkah prosedural melaksanakan putusan MA itu. Namun, ia enggan menjelaskan lebih jauh apa langkah prosedural tersebut. 

"Selama ini jaksa selaku eksekutor telah melakukan upaya-upaya persuasif terhadap yang bersangkutan," kata Yadi melalui pesan pendek, seperti dilansir Lampost.

Untuk diketahui, Mahkamah Agung (MA) mengembalikan vonis PN Bandar Lampung untuk Richard dengan 7 bulan penjara, setelah PT Tanjungkarang memvonisnya 1 tahun dengan percobaan selama 2 tahun penjara.

Pada bagian lain, penasihat hukum Richard, Yuzar Akuan, menyatakan selama ini telah berupaya mengimbau kepada kliennya untuk menaati prosedur hukum.

"Saya sudah menyerahkan surat panggilan dari kejaksaan. Tapi, terakhir bertemu melalui penjaga rumahnya yang menyatakan Richard sibuk berkampanye di Pesawaran awal Oktober lalu. Setelah itu, tidak ada lagi respons dari dia," ujar Yuzar melalui telepon, Senin malam. (*)