![]() |
(foto: tribunlampung) |
PRINGSEWU - Seorang pedagang pasar malam di Pringsewu Expo yang digelar kompleks perkantoran Pemkab Pringsewu, Lampung, Abdul Sani (27), tewas ditusuk dalam pertikaian, Rabu (23/3/2016) pukul 19.30 WIB.
Warga Kota Baru, Tanjung Gading, Bandar Lampung ini tewas menderita luka tusuk di leher, tepatnya bagian tenggorokkan. Sementara seorang lagi, Suharyo alias Tingtong (31), warga Blora, Jawa Tengah mengalami luka tusuk di punggung.
Keduanya dibawa ke IGD RSMH Pringsewu untuk mendapat pertolongan medis. Abdul meninggal dunia dan Suharyo mendapat perawatan intensif tim medis IGD RSMH.
Menurut saksi mata, Eko yang bekerja sebagai karyawan pasar malam, peristiwa itu terjadi saat sepasang muda-mudi melintas di lorong jalan antara pedagang. Kebetulan, tambah Eko, saat itu Abdul Sani sedang bercanda dengan temannya sesama pedagang.
"Dikira sepasang muda-mudi itu menyandai mereka, dan yang laki-laki tersinggung marah," ujarnya.
Menurut Eko, keduanya sempat ribut kecil dan cekcok mulut sekitar pukul 18.00 WIB. Kemudian, si pria pergi memanggil rekan-rekannya yang berjumlah enam orang dan menghampiri korban. Seorang dari mereka pun menusuk leher Eko.
"Tepatnya pada saat Shalat Isya," kata dia.
Melihat peristiwa itu Suharyo yang juga karyawan pasar malam datang bermaksud melerai. Tapi, justru Suharyo tertusuk di bagian punggung.
Seusai itu, para pelaku pun kabur dan salah seorang sempat tertangkap massa dan dihakimi. Beruntung, pelaku berhasil diamankan dan dibawa ke tempat pelayanan kesehatan di Gadingrejo.
Kabag Ops Polres Tanaggamus Kompol Hepi Hasasi mengatakan, polisi telah mengendalikan situasi pasca-kejadian yang mengakibatkan korban meninggal pada Pringsewu Expo, Rabu malam. Dia mengatakan saat ini situasi sudah aman, seperti dilansir Tribunlampung.
"Situasi terkendali, anggota kita siapkan pengamanan dan saat ini masih dalam penyelidikan," ungkap Hepi. (*)