Notification

×

TNI-Polri Diminta Bebaskan 10 WNI Disandera di Filipina

29 March 2016 | 6:01 PM WIB Last Updated 2017-06-10T13:28:03Z
Kelompok bersenjata Abu Sayyaf (ist)

LAMPUNG ONLINE - Ketua DPR RI Ade Komarudin (Akom) meminta kepada Polri dan TNI segera melakukan operasi penyelamatan terhadap sepuluh warga negara Indonesia disandera kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina.

"Jangan pernah kompromi, lakukan operasi secara tepat, jangan khawatir, kita sudah pernah berhasil melakukan operasi," kata Akom di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Indonesia, kata Akom, punya pengalaman dalam pembebasan sandera (dalam pesawat Garuda Indonesia) oleh teroris di Thailand dalam operasi Woyla. Karenanya, Politisi Golkar ini berkeyakinan aparat kepolisian dan TNI bisa mengambil langkah tepat untuk membebaskan sepuluh WNI dari tangan kelompok Abu Sayyaf.

"Operasi woyla itu berhasil, jadi dan saya yakin dan percaya pada pengamanan di negara ini bisa melakukan yang terbaik, dan kita jangan pernah kompromi," kata Akom, seperti dilansir Skalanews.

"Apalagi ini menghadapi semacam tanda petik pemerasan, masa negara ini harus takut kepada premanisme, kepada terorisme, nggak boleh! Terlalu mahal harga diri bangsa terhadap suatu upaya sedikit kelompok orang yang melakukan upaya itu," tambahnya.

Sebelumnya, sepuluh warga negara Indonesia disandera kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina.

Mereka dibajak setelah kapal dengan nama lambung Brama dan berbendera Indonesia diserang pada Sabtu (26/3) lalu.(*)