![]() |
Ferry Irawan dan Venna Melinda (Foto: Istimewa) |
SURABAYA - Selebritas yang baru menikah Ferry Irawan dan Venna Melinda sedang berseteru soal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Bahkan Ferry kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus KDRT usai dipolisikan Venna.
Venna mengakui dirinya terganggu dengan sindiran suaminya, Ferry Irawan, berupa tautan soal dosa istri yang menolak permintaan suami untuk berhubungan intim.
Hal itu pula yang diakui Venna menjadi awal pertengkaran keduanya di hotel daerah Kediri, Jawa Timur pada Minggu (8/1/2023).
Akibat kekerasan dalam rumah tangga itu, tulang hidung Venna patah.
Usai diperiksa di Ditreskrimum Polda Jawa Timur, Kamis (12/1), Venna menyebut dirinya datang ke Kediri untuk bertemu dengan konstituen, karena ia berencana maju sebagai bakal calon legislatif DPR RI melalui Partai Perindo.
Namun Venna berangkat ke Kediri dalam kondisi asam lambung yang sedang tidak normal, sehingga menyebabkan dirinya muntah-muntah dan sulit makan.
Sepanjang perjalanan menuju Kediri, Venna menyebut Ferry sudah meminta 'jatah' bila mereka sudah sampai di tujuan.
Begitu sampai di Kediri pada Sabtu (7/1) malam, Venna merasa sakit dan kelelahan. Ia juga langsung tertidur di kamar setelah mengonsumsi obat asam lambung.
"Jam 03.00 WIB itu dia (Ferry) berusaha untuk melakukan hubungan, tapi saya enggak mau, karena saya capek," kata Venna Melinda, dilansir CNNIndonesia, Sabtu (14/1).
"Saya mau kerja, besok pagi (Minggu 8/1) saya sudah janji ke Tulungagung dengan teman-teman struktur dan masyarakat," lanjutnya.
"Jam 06.00 WIB pagi saya bangun, saya dikirimin link. Disindirlah, 'inilah dosa perempuan', harusnya tidak begitu. Di situ saya terganggu," kata Venna.
"Saya bilang 'sekarang saya sudah berhijab', tapi dia towel semua organ saya, kasar lah. Kami ribut, saya bilang mau kerja, akhirnya dia peluk, dia minta maaf," lanjutnya.
Namun pertengkaran mereka rupanya belum berhenti.
Ketika Venna bersiap berangkat ke Tulungagung, keduanya kembali bertengkar setelah Venna menutup pintu kamar mandi ketika Ferry sedang buang hajat.
"Habis itu jam 07.00 WIB saya lagi dandan, saya tutup pintu kamar mandi, karena saya mual. Dia lagi BAB, saya tutup, (Ferry) marah lagi," kata Venna.
"Saya merasa sudah capek, saya mau kerja, tapi itulah jadi pemicu, sampai akhirnya berantem dan saya histeris," lanjutnya.
Pertengkaran itu yang kemudian berujung pada tindakan kekerasan Ferry berupa 'mengunci' Venna.
Ferry disebut menekan dahinya ke hidung Venna hingga amat keras dan mematahkan tulang hidung perempuan itu.
"Saya dikunci pakai dahinya, sampai keras, sampai saya bilang 'tolong-tolong, hidung saya patah' karena terlalu keras," kata Venna. "Jadi saya bilang 'tolong-tolong, patah hidung saya!' Ketika saya bilang patah, dia lepasin,"
Saat dia bangkit dari desakan Ferry, hidungnya langsung mengucurkan darah. Dia pun panik, berteriak, dan berusaha menyelamatkan diri.
"Saya berdiri darah itu ngocor seperti air," kata Venna.
Saksi dari petugas hotel sebelumnya mengatakan ke polisi melihat Venna Melinda keluar dari kamar dengan teriak dan bercucuran darah dari hidungnya.
Venna disebut meminta bantuan petugas hotel untuk memanggil polisi tanpa menjelaskan apa yang sebenarnya sedang terjadi. Venna juga membawa baju berlumuran darah yang ia kenakan.
Pada Senin (9/1) ketika Venna melapor ke polisi, sejumlah foto dirinya menangis dengan hidung berdarah-darah tersebar ke media sosial.
Ferry Irawan resmi menjadi tersangka dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya, Venna Melinda. Ia terancam hukuman maksimal lima tahun penjara.
"Sudah ditetapkan bahwa saudara FI (Ferry Irawan) dinaikkan statusnya menjadi tersangka," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto, di Mapolda Jatim, Kamis (12/1).
Penetapan tersangka ini dilakukan setelah penyidik Ditreskrimum Polda Jatim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sebuah hotel di Kediri, Jawa Timur, Rabu (8/1) kemarin.
Di sana penyidik juga melakukan pemeriksaan enam orang saksi. Di antaranya house keeping, front office dan beberapa pegawai hotel.
"Kemudian di TKP juga ditemukan beberapa barang bukti di antaranya seprai, handuk yang ada bercak darahnya, beberapa sampel darah juga sudah diambil oleh penyidik," ucapnya. (*)