Notification

×

Viral Pesan WA soal Penculikan Anak di Lampung, Ternyata...

30 January 2023 | 6:12 PM WIB Last Updated 2023-02-21T02:18:42Z
Tangkapan layar potongan pesan WhatsApp yang menyebut anak di Lamung diculik. (Foto: Istimewa)

BANDAR LAMPUNG - Pesan yang menyebut seorang anak bernama Agam diculik di daerah Jagabaya, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung viral di media sosial. 


Warga Bandar Lampung sempat dibuat heboh dengan kabar itu.


Postingan tersebut berupa foto tangkapan layar pesan WhatsApp yang dikirim ke sejumlah grup. Pengirim pesan itu menyebut seorang anak telah diculik.


"Minta tolong kawan-kawan bila mana melihat anak yang difoto ini atas nama Agam tolong diamankan. Tadi siang terjadi penculikan kurang lebih pukul 13.30 WIB. Saya mohon bantuan kawan-kawan semua bila melihat orang membawa anak ini segera hubungi saya, terima kasih," tulis pesan tersebut.


Belakangan diketahui peristiwa itu terjadi pada Sabtu (28/1/2023). 


Hendy, pria yang memposting ihwal hilangnya Agam membenarkan dirinya yang membagikan postingan tersebut,


Namun menurutnya peristiwa itu sudah selesai setelah dimediasi polisi.


"Iya benar itu kemarin, masalahnya sudah clear. Sudah dimediasikan dengan Polsek Sukarame. Itu ada kesalahpahaman antara ayah dan kerabatnya. Agam ini adalah keponakan saya," kata dia, dilansir detikcom, Senin (30/1/2023).


Hendy meminta maaf telah bikin gaduh dengan postingannya itu.


"Terhadap postingan yang telah tersebar, saya mohon maaf jika menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Kami selaku keluarga hanya khawatir terkait Agam yang secara tiba-tiba hilang di rumahnya, dan rupanya dibawa oleh kerabat ayahnya," ujar dia.


Kapolsek Sukarame, Kompol Warsito membenarkan tentang beredarnya pesan tersebut.


"Iya benar, peristiwa itu kemarin dan sudah diselesaikan di Polsek. Dalam peristiwa itu ada miss antara orang tua dan kerabatnya, namun semua sudah selesai dan anaknya sudah kembali ke orang tuanya," terang Warsito.


Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak langsung percaya terhadap maraknya isu penculikan anak.


"Kepada masyarakat kami mengimbau untuk tidak langsung percaya. Pastikan dulu informasi tersebut dan laporkan kepada pihak kepolisian," kata Warsito. (*)