BANDAR LAMPUNG - Untuk dana insentif ketua rukun tetangga (RT), Pemerintah Kota Bandar Lampung mengalokasikan anggaran sebesar Rp 8,2 miliar setiap empat bulan sekali. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bandar Lampung, Trisno Andreas, mengatakan, insentif itu didapatkan Ketua RT tiap bulan Rp 750 ribu.
"Pemkot Bandar Lampung memberikan insentif untuk 2.747 ketua RT di 128 kelurahan, total anggaran yang digelontorkan senilai Rp8,2 miliar," ujarnya, seperti dilansir Bisnis, Rabu (22/4/2015).
Dia menyatakan, insentif yang dibayarkan terhitung dari bulan Januari-April, sehingga secara total setiap ketua RT mendapatkan Rp3 juta. Setiap bulannya mereka mendapatkan Rp750 ribu.
"Anggaran ini berasal dari APBD tahun 2015," imbuhnya. Trisno mengatakan, berkaitan rencana adanya kenaikan insentif ketua RT pada tahun depan, semua itu tergantung keputusan Wali Kota Bandar Lampung.
Sebelumnya, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengatakan pemberian insentif kepada ketua RT ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban pada masing-masing wilayahnya.
"Besar insentif yang kita bagikan Rp3 juta, untuk insentif sejak Januari--April. Jadi setiap bulan ketua RT mendapatkan Rp750 ribu, sesuai dengan janji saya tahun lalu," ujarnya. Herman HN mengingatkan agar para lurah setempat jangan melakukan pemotongan atas insentif RT ini. Jika sampai terjadi akan ada sanksi tegas.
"Saya tegaskan, jangan sampai ada yang melakukan pemotongan insentif ini. Kalau sampai ada, pasti akan saya pecat," kata Herman.
Pada tahun depan, jika pendapatan asli daerah (PAD) Pemkot Bandar Lampung mengalami peningkatan, pihaknya berjanji akan kembali menaikkan insentif RT. Diharapkan, insentif yang diberikan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk membantu operasional dalam melaksanakan dan membantu tugas lurah maupun camat serta tugas lainnya.
Terkait kondisi kemanan di Kota Bandar Lampung akhir-akhir ini, Wali Kota Herman HN minta kepada semua RT untuk mengaktifkan kembali Siskamling di tempatnya masing-masing, serta memasang portal karena orang yang berbuat jahat selalu menggunakan kendaraan bermotor.
Selain itu, sikap hati-hati dan waspada harus dilandasi dengan kesadaran dan rasa kebersamaan dengan tetangga serta unsur keamanan di wilayah masing-masing.
"Saya minta semua unsur kecamatan, kelurahan, kepala lingkungan dan RT bersama dengan semua warga untuk menjaga kebersihan drainase, karena banjir, longsor serta bahaya kebakaran selalu menghantui daerah masing-masing," kata wali kota. (*)