 |
| Apriliani Yustin Ficardo |
LAMPUNG - Selama tahun 2014, menurut Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, terdapat sebanyak 383 kasus penderita kanker rahim di daerah ini. Sedangkan penderita kanker payudara pada periode tahun yang sama itu sebanyak 2.119 orang.
"Jumlah penderita kanker itu adalah mereka yang menjalani perawatan di rumah sakit maupun yang rawat jalan. Apabila terlambat untuk ditangani atau diobati, penyakit kanker membutuhkan biaya yang sangat besar, sehingga akan menjadi beban perekonomian bagi keluarga penderita," kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Apriliani Yustin Ficardo, pada Pencanangan Gerakan Nasional Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan Indonesia, Selasa (21/4/2015).
Yustin menjelaskan, kanker leher rahim dan kanker payudara merupakan jenis kanker terbanyak dijumpai di Indonesia. Karena itu, lanjutnya, perlu dikembangkan program deteksi dini di tingkat masyarakat dan pemberian pelayanan dasar masyarakat yang diperlukan.
Istri Gubernur Lampung itu menjelaskan, kanker payudara yang diobati pada stadium dini kemungkinan sembuh hampir 100 persen.
"Upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Lampung, saat ini telah dilatih lebih kurang 43 puskesmas dalam melakukan metode IVA," jelas Yustin. Ketua Penggerak PKK Provinsi Lampung itu mengharapkan dalam waktu dekat seluruh puskesmas di daerah ini dapat dilatih dan mampu melakukan metode deteksi dini dan pengobatan kanker rahim, seperti dilansir Selasar.
Pencanangan Gerakan Nasional Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan Indonesia di Lampung berlangsung di Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung. Acara ini dilakukan secara serentak di sepuluh provinsi di Indonesia, dan pada tahun 2015 ini dipusatkan di Kabupaten Kulonprogo DIY.
Hadir dalam acara tersebut Nora Ryamizard Ryacudu, Koordinator Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE), Anggota OASE Fatiah Teguh Famuji yang juga istri Sekjen Kementerian ESDM, Budiarti yang juga istri Sekjen Kementerian Sosial.
Di Provinsi Lampung acara itu dihadiri Apriliani Yustin Ficardo, Hasiah Bachtiar, Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Elya Muchtar, Kadis Kesehatan Reihana, dan hadir pula Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandarlampung Eva Dwiana Herman HN.
Dalam acara itu juga dilakukan telekonferensi secara serentak di 10 daerah di Indonesia dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Adapun daerah-daerah tersebut adalah Cimahi, Banten, Pekalongan, Jakarta Timur, Lampung, Kulonprogo, Deliserdang, Palembang, Kupang, Jombang, dan Makassar. (*)
