Notification

×

Guru PNS Mesum dengan Siswi SMA di Lampung Sengaja Dilindungi?

14 May 2015 | 11:18 AM WIB Last Updated 2015-05-14T12:00:46Z
Sum (paling kiri) dan HL (celana biru) saat didata usai tertangkap razia. (ist) 

LAMPUNG ONLINE - Ternyata, oknum guru berstatus PNS di Pesawaran berinisial Sum (52), yang tepergok berbuat mesum di Hotel Surya, Bandar Lampung, dengan siswi SMA berinisial HL (18) asal Jati Agung, Lampung Selatan yang bersekolah di Bandar Lampung, bukan mengajar olahraga di SD. Tetapi Sum adalah guru bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SMP. 

Dari hasil penelusuran wartawan membuktikan, identitas Sum yang ditemukan, sama dengan guru PNS yang terjaring razia Badan Polisi Pamong Praja (Banpol PP) Kota Bandar Lampung pada Selasa (12/5/2015) lalu. Sum beralamat di Gang Al Hidayah, Kelurahan Sawah Lama, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.

"Oknum guru itu hanya kami data. Dia ingin tugas dan akan mengajar, maka kami lepaskan," ujar Kepala Banpol PP Bandar Lampung, Cik Raden saat itu.

Namun berdasarkan data, menunjukkan ada indikasi pihak tertentu yang sengaja melindungi Sum, dengan menyembunyikan informasi yang sebenarnya. Indikasi itu juga terlihat ketika Sum langsung dilepaskan usai tertangkap razia dengan dalih akan mengajar. Padahal, empat pasang lainnya, termasuk HL, pasangan mesum Sum yang terjaring razia pada hari yang sama, dibawa ke Kantor Banpol PP Bandar Lampung.

Kendati demikian, nasib Sum sebagai guru pegawai negeri sipil tampaknya belum aman. Sekolah tempatnya bertugas maupun atasannya di Dinas Pendidikan Pesawaran, mengancam akan memberikan sanksi tegas, jika Sum terbukti terjaring razia Banpol PP Bandar Lampung.

"Saya akan beri sanksi kepada guru tersebut (Sum), jika terbukti terjaring razia Banpol PP. Karena guru ini sudah membuat malu nama sekolah," ujar Zuhri, kepala salah satu SMP di kawasan Tegineneng, Pesawaran, tempat Sum mengajar. Dia akan berkoordinasi dengan pihak terkait sebelum menjatuhkan sanksi terhadap Sum, seperti dilansir Harianlampung.  

“Saya akan berkoordinasi dulu, baik dengan KUPT (Dina Pendidikan Kecamatan) atau Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran. Setelah itu baru mengambil langkah, sanksi apa yang akan diambil sesuai dengan peraturan yang ada,” tegasnya, Rabu (13/5/2015).

Ancaman serupa juga datang dari atasan Sum pada tingkat yang lebih tinggi yaitu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran, Sabani. Dia juga akan bertindak tegas terhadap guru yang berbuat mesum, karena telah mencoreng nama baik sekolah, pemerintah, terutama Dinas Pendidikan.

"Saya akan memberikan sanksi kepada oknum guru SMP ini. Paling tidak, sanksi terendah akan saya turunkan pangkatnya," janji Sabani. (*)