![]() |
Alam Awaludin. (ist) |
LAMPUNG - Pemadaman listrik di Lampung nampaknya terus berlanjut hingga akhir tahun 2015 ini. PLN Distribusi Lampung menyatakan pada November hingga Desember mendatang Provinsi Lampung mengalami defisit daya sangat besar antara siang dan malam, sekitar 50-130 MW. Untuk itu, pengurangan beban tetap dilakukan.
Hal tersebut diungkapkan Deputi Manajer Distribusi PT PLN Distribusi Lampung, Alam Awaludin dalam acara jumpa pers yang digelar PLN Lampung, bertempat di Ruang Angsana, Rumah Makan 'Rumah Kayu', Kamis (29/10/2015).
"Untuk periode November dan Desember 2015 Lampung akan alami defisit daya sangat besar, sekitar 50 - 130 MW," ungkapnya.
Penyebab dari defisit di Lampung, sambung Alam, adalah berkurangnya kemampuan daya PLTA (PLTA Batu Tegi dan Way Besai) yang ada di Lampung.
Hal itu dipicu debit air yang berkurang dan juga pemeliharaan PLTU Tarahan 3 dan 4 secara bergantian pada periode bulan tersebut.
"Sehingga pasokan pembangkit terbesar di Provonsi Lampung berkurang dan ditambah transfer daya dari sistem Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) pun mengalami penurunan," paparnya.
Untuk
mengatasi defisit daya, PLN Lampung telah berupaya melakukan program
jangka pendek. Program itu yakni pemeliharaan pembangkit dan mempercepat
penyelesaian PLTU Sebalang 1, serta mempercepat PLTMG Sewa masuk sistem
Lampung.
"Karena kalau hanya mengharapkan transfer dari Sumbagsel saja kondisi seperti saat ini bakal akan terjadi kembali," jelasnya, seperti dilansir Tribunlampung.
"Karena kalau hanya mengharapkan transfer dari Sumbagsel saja kondisi seperti saat ini bakal akan terjadi kembali," jelasnya, seperti dilansir Tribunlampung.
Kondisi kelistrikan Provinsi Lampung pada saat normal transfer waktu siang berkisar 200 - 250 MW. Saat ini rata - rata yang bisa ditransfer hanya berkisar 146 - 208 MW.
"Sementara waktu malam pada saat normal transfer bisa mencapai sebesar 342 MW dan saat ini rata - rata yang bisa ditransfer hanya berkisar 228 - 290 MW," tutur Alam Awaludin.
Adapun penyebab tranfer daya berkurang disebabkan PLTA tidak optimal karena musim panas yang berkepanjangan.
Selain itu, pemeliharaan beberapa pembangkit di antaranya PLTGU Keramasan, PLTU Teluk Sirih unit 2, PLTA Maninjau unit 3.
PLN Distribusi Lampung menggelar jumpa pers dengan sejumlah media masa lokal yang digelar di ruang Angsana, Rumah Makan Rumah Kayu, Kamis.
Acara dihadiri sejumlah pejabat perusahaan BUMN tersebut di antaranya Deputi Manajer Distribusi PT PLN Distribusi Lampung, Alam Awaludin, Deputi Manajer Hukum & Humas PT PLN (Persero) Distribusi Lampung I Ketut Darpa, dan jajaran staf. (*)
"Sementara waktu malam pada saat normal transfer bisa mencapai sebesar 342 MW dan saat ini rata - rata yang bisa ditransfer hanya berkisar 228 - 290 MW," tutur Alam Awaludin.
Adapun penyebab tranfer daya berkurang disebabkan PLTA tidak optimal karena musim panas yang berkepanjangan.
Selain itu, pemeliharaan beberapa pembangkit di antaranya PLTGU Keramasan, PLTU Teluk Sirih unit 2, PLTA Maninjau unit 3.
PLN Distribusi Lampung menggelar jumpa pers dengan sejumlah media masa lokal yang digelar di ruang Angsana, Rumah Makan Rumah Kayu, Kamis.
Acara dihadiri sejumlah pejabat perusahaan BUMN tersebut di antaranya Deputi Manajer Distribusi PT PLN Distribusi Lampung, Alam Awaludin, Deputi Manajer Hukum & Humas PT PLN (Persero) Distribusi Lampung I Ketut Darpa, dan jajaran staf. (*)