![]() |
Taswanda Taryo (ist) |
LAMPUNG ONLINE -
Badan Teknologi Tenaga Nuklir (BATAN) menyatakan, untuk membangun
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), perlu investasi sebesar US$ 2
milyar hingga US$ 3 milyar per megawatt (MW).
"PLTN
capital investment-nya besar," ujar Taswanda Taryo, Deputi Bidang
Teknologi Energi Nuklir BATAN, di Jakarta, Senin (14/12/2015).
Terkait harga listrik PLTN, ia menyebutkan, harganya berkisar 3,5 sen-6 sen dollar per Kwh.
Terkait harga listrik PLTN, ia menyebutkan, harganya berkisar 3,5 sen-6 sen dollar per Kwh.
Sedangkan
berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan sejak era-90, kata Taswanda,
ada beberapa pilihan lokasi untuk mendirikan PLTN, salah satunya adalah
Bangka Belitung (Babel).
Menurut dia, jika di Babel, harga listrik nuklir berkisar 6 sen-8 sen dollar per Kwh. Harga tersebut terbilang kompetitif jika dibandingkan dengan harga listrik konvensional.
"Di Babel kita bisa bangun PLTN 10 ribu MW. Pembangunannya bisa dilakukan bertahap 2 ribu MW dulu," katanya, seperti dilansir Gatra.
Lebih lanjut ia mengatakan, keberadaan PLTN di Bangka Belitung bisa memenuhi kebutuhan energi di Pulau Sumatera mulai dari Aceh hingga Lampung.
Menurut dia, jika di Babel, harga listrik nuklir berkisar 6 sen-8 sen dollar per Kwh. Harga tersebut terbilang kompetitif jika dibandingkan dengan harga listrik konvensional.
"Di Babel kita bisa bangun PLTN 10 ribu MW. Pembangunannya bisa dilakukan bertahap 2 ribu MW dulu," katanya, seperti dilansir Gatra.
Lebih lanjut ia mengatakan, keberadaan PLTN di Bangka Belitung bisa memenuhi kebutuhan energi di Pulau Sumatera mulai dari Aceh hingga Lampung.
"Nanti
listriknya sebagian kecil di Bangka. Bila berlebih bisa dimasukkan ke
grid Sumatera bahkan bisa sampai ke Jawa," kata Taswanda.
Ia menambahkan, untuk membangun PLTN setidaknya membutuhkan area seluas 20 hektare meski luas reaktornya sendiri hanya sekitar 5-6 hektare. Luasnya area PLTN itu untuk pertimbangan safety, security, dan administrasi bahan bakar. Artinya PLTN memang tidak mudah didirikan di tengah kota.
Meski begitu, Taswanda meyakini PLTN itu aman dan bermanfaat.
Ia menambahkan, untuk membangun PLTN setidaknya membutuhkan area seluas 20 hektare meski luas reaktornya sendiri hanya sekitar 5-6 hektare. Luasnya area PLTN itu untuk pertimbangan safety, security, dan administrasi bahan bakar. Artinya PLTN memang tidak mudah didirikan di tengah kota.
Meski begitu, Taswanda meyakini PLTN itu aman dan bermanfaat.
"Motto PLTN itu harga kompetitif, selamat, dan green," kata Taswanda. (*/fik)