Notification

×

Ini Dua Lokasi Tol di Lampung untuk Mudik Lebaran

13 March 2016 | 8:39 PM WIB Last Updated 2016-03-13T13:41:28Z
Tol Sumatera di Lampung (ist)

LAMPUNG ONLINE -
Satu ruas tol Trans Sumatera bisa dijajal saat musim mudik Lebaran tahun ini. Ruas tol itu adalah Bakauheni-Terbanggi Besar di Provinsi Lampung.

Namun, ruas tol sepanjang 140 kilometer (km) itu hanya dibuka sebagian kecil saja untuk jalur pemudik. Pasalnya, pembukaannya bersifat fungsional yaitu hanya dipakai selama musim mudik lebaran tahun ini.

"Ada sekitar 16,18 km akan kita buka fungsional di ruas Jalan Tol Bakauheni Terbanggi-Besar," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna, seperti dilansir dari Detik pada Minggu (13/3/2016).

Jalan yang akan dibuka secara fungsional alias darurat akan terbagi di dua lokasi. Pertama, sepanjang 3,99 km dari Lematang-Kota Baru dan yang kedua sepanjang 12,09 km dari Branti menuju Metro. 

Menurut data BPJT Kementerian PUPR, ruas Jalan Tol yang Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 km telah mencapai perkembangan pembebasan lahan hingga 18,02% atau sekitar 25,23 km.

Kegiatan konstruksi yang dilakukan pada paket 1 telah mencapai 1,16%, paket 2 mencapai 3,53%, Paket 3 dan 4 dalam persiapan konstruksi sembari menunggu kesiapan lahan.

Senada, dari catatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ada sekitar 16 km di ruas Bakauheni-Terbanggi besar yang bisa jadi jalur alternatif.

Kepala Sub Direktorat Pengadaan Tanah Kementerian PUPR, Herry Marzuki mengungkapkan, ruas yang bisa dimanfaatkan sudah termasuk jalan akses masuk yang tersambung dengan jalan arteri, sehingga bisa dilalui kendaraan.

"Semuanya kerja terus, sehingga hari raya nanti yang bisa dilewati daerah Lematang sampai Kota Baru, kemudian ada interchange (simpang susun) Branti hingga Metro," ujar Herry di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, seperti dilansir Detik.

Lantaran masih bersifat darurat, masyarakat tidak akan dikenakan biaya saat melalui jalan tol ini. Ia menekankan, jalur yang bisa difungsionalkan itu belum sepenuhnya beraspal dan selesai proses konstruksi. Namun, tetap layak bisa dilalui kendaraan sebagai jalur alternatif.

"Namanya juga darurat. Itu untuk membantu memecah kepadatan lalu-lintas saja. Seperti waktu darurat Pejagan-Pemalang. Sudah layak, tapi belum semua beraspal. Minimal bisa dilalui. Nggak perlu bayar karena kan sifatnya fungsional saja," tutur dia.

Menurut data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, pembebasan lahan untuk ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 km telah mencapai 18,02% atau sekitar 25,23 km.

Kegiatan konstruksi yang dilakukan pada paket 1 telah mencapai 1,16%, paket 2 mencapai 3,53%, paket 3 dan 4 dalam persiapan konstruksi sembari menunggu kesiapan lahan. (*)